Kepustakaan
Hakikatnya kita semua dalam pencarian orang-orang yang bisa membuat kita teguh, orang-orang yang mewarisi petunjuk (al-insan al-muhtadi). Seseorang akan melakukan pencarian sesuatu yang dapat meneguhkan dirinya sesuai dengan ujian yang sedang dia hadapi.
Nikmati beragam literatur, artikel serta ebook dengan tema utama tauhid dan adab yang insya Allah sangat bermanfaat dan kami memohon keberkahan pada Allah.
Publikasi Terbaru
Terjemahan Terbaru
Syeikh Umar Mahmud Abu Umar
Syeikh Umar Mahmud Abu Umar
Syeikh Umar Mahmud Abu Umar
Syeikh Umar Mahmud Abu Umar
Syeikh Umar Mahmud Abu Umar
Syeikh Umar Mahmud Abu Umar
Syeikh Umar Mahmud Abu Umar
Syeikh Umar Mahmud Abu Umar
Syeikh Umar Mahmud Abu Umar
Az-Zubair Al-Ghazy
Manhaj Tarbiyah Taklim Al-Ghazali
Sebelumnya telah kita paparan kondisi umum zaman Imam Al-Ghazali rahimahullah hidup. Beliau hidup di dua periode pemerintahan Kesultanan Saljuk yang agung. Pertama; Masa pemerintahan yang penuh keadilan selama 33 tahun.
Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali lahir pada 450 hijriah dan meninggal pada 505 H diusia 53 tahun. Beliau berdarah Persia yang hidup di kekuasaan kekhilafahan Abbasiyah era ketiga yang dipimpin oleh sultan Bani Saljuk (Saljukiyah).
Al-Imam Al-Ghazali rahimahullah, imam agung pemilik ide restorasi dan reformasi dunia Islam pada saat itu memiliki jasa besar mengembalikan kejayaan Islam sampai puncaknya di masa sultan Shalahuddin Al-Ayubi rahimahullah, atas izin Allah ta’ala.
Faidah Kitab Fanul Qiraah
Qiraah bukan hanya aktivitas membaca huruf saja tetapi ia adalah aktivitas menyertai si pembaca dengan kitab dan penulis.
Qiraah (membaca) merupakan aktivitas lahiriyah dan juga naluri (fi’l wa gharizah). Demikian menurut Ayahanda Syeikh Umar Mahmud hafizhahullah. Keduanya memiliki tingkatan yang beragam bisa menguat atau melemah tergantung dengan sebab dan perangkat.
Di zaman kita sekarang sangat banyak peristiwa terjadi untuk dikisahkan. Kisah menarik perjalanan manusia di Palestina, Chechnya, Afghanista dan Irak.
Ayahanda Syeikh Umar Mahmud Abu Umar hafizhahullah menempatkan pembacaan kisah Islami sebelum tidur yang biasa dilakukan oleh ibu atau nenek zaman dahulu menjadi proses membaca yang sangat berpengaruh bagi jiwa. Kisah yang dibacakan dengan suara penuh ketegasan yang sangat menarik bagi si anak.
Berbicara dan mendengar merupakan sejarah aktivitas membaca pertama yang dilakukan oleh manusia; membaca dengan mendengarkan perkataan orang lain. Kebudayaan berbicara atau khitobah dikuasai oleh dua bangsa besar yaitu Arab dan Persia.
Sebelum dikenal tulisan dan membaca, terdapat proses panjang yang dilalui umat manusia dalam mencapai kebudayaan membaca dan menulis. Ayahanda Syeikh Umar Mahmud Abu Umar hafizhahullah meyakini bahwa sejarah membaca pertama dalam sejarah manusia adalah berbicara dan mendengar.
Syaikh Umar Mahmud hafizhahullah memiliki teori menarik tentang thaqus al-fikr; proses bagaimana struktur pemikiran bisa merealisasian karya. Beliau katakan:
طاقوس الفكري هي متممات لصناعة الفكر
Pemikiran tidak serta merta menghasilkan produk karya seperti syair, tulisan esai atau bahkan buku. Pemikiran yang belum menghasilkan suatu produk disebut ide. Sehebat apapun ide, selama masih tersimpan dalam otak tidak akan menghasilkan apapun. Maka ide pemikiran itu ada dalam dua kondisi:
Jihad fisabilillah ta’ala, sabar dalam jihad dan cobaan di jalan Allah ta’ala mengubah nash wahyu menjadi suplemen ruh dan makna lain yang istimewa. Sebab itu semua mengalir dalam jiwa serta menyentuhnya menciptakan ledakan energi yang tak habis.
Membaca sirah perjalanan kehidupan sahabat bisa dengan membaca buku-buku sirah sahabat karya ulama atau dengan membaca hadits melalui kitab musnad. Membaca sirah sahabat artinya membaca berbagai peristiwa yang dilalui oleh para sahabat.