Manusia di dalam Nash

Submitted by admin on Tue, 01/17/2023 - 14:01
Penulis

Saat membaca bukan hanya sekedar membaca tulisan tetapi lebih jauh lagi membaca penulisnya dengan mencoba menyingkap rahasia-rahasia di balik tulisannya disebut membaca penulis bukan membaca kitab. Membaca penulis adalah membaca apa yang sebenarnya diinginkan oleh penulis dari kehalusan gaya, struktur dan sistematika penulisan. 

Keindahan kitab adalah ketika pembaca menemukan rahasia terdalam yang diinginkan penulis. Menemukan rasa penulis ketika menulis bukan hanya teks. Inilah yang disebut oleh Syeikh Umar Mahmud dengan membaca nash atau isi, mengenal penulis di dalam bacaan.

Seperti Al-Quran, kitabullah. Membacanya bukan sekedar membaca tetapi mengenal rahasia-rahasia kalam Allah dengan berilmu tentang siapa Allah, sifat-sifat dan asma Allah al-husna. Menyelami kedalam makna-makna dalam firman-Nya. Manusia yang masuk kedalam nash, merasuk dalam mukjizat terbesar yang pernah Allah turunkan hingga kiamat.

Demikian pula membaca hadits Rasulullah shallalahu ‘alaihi wassalam. Membaca untuk masuk ke dalam nash mengenal pribadi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam, khalilullah manusia terbaik penutup para Nabi. Membaca biografi perawi-perawi tsiqat manusia terbaik di zamannya.

Membaca di dalam nash merupakan aktivitas membaca yang tidak akan ada endingnya. Membaca Al-Quran yang dilanjutkan dengan berbagai macam tafsir. Membaca hadits dengan berbagai syarah. Membaca nash bukan hanya untuk memahami pembahasan apa yang kita baca tetapi mengenal siapa yang mengatakannya.

Membaca kitab fiqih, aqidah, sirah atau lainnya dengan berusaha menyelami biografi penulis; pendidikan, aqidah, harakah, pemikiran, guru-gurunya dan sebagainya. Syeikh Umar Mahmud mengatakan: “Kitab apapun merupakan cerminan dari penulis dari semua sisi.”

Selasa, 23 Jumadal Akhir 1444H
Disarikan dari kitab Fanul Qiraah Syeikh Umar Mahmud hafizhahullah